Skip to main content
Menu

Bagaimana Cara Menurunkan Bounce Rate Blog & Website?

Bagaimana Cara Menurunkan Bounce Rate Blog & Website?

Bagaimana Cara Menurunkan Bounce Rate Blog & Website? Salah satu tujuan membuat blog adalah memberikan informasi yang berguna bagi orang lain, jika informasi yang ada di blog bermanfaat maka kunjungan atau trafik blog akan meningkat

Baca Juga

Bagaimana Cara Menurunkan Bounce Rate Blog & Website? Salah satu tujuan membuat blog adalah memberikan informasi yang berguna bagi orang lain, jika informasi yang ada di blog bermanfaat maka kunjungan atau trafik blog akan meningkat. Jika trafik blog ramai setiap hari, maka sebagai pemilik blog tentunya akan merasa senang banget karena tujuan utama blog sudah tercapai. Jika tujuan utama sudah tercapai maka tujuan-tujuan yang lain pada blog tersebut juga akan tercapai dengan mudah.

Bagaimana Cara Menurunkan Bounce Rate Blog & Website
Apa saja tujuan blog tersebut? Banyak sekali manfaat dan tujuan blog yang bisa didapat, salah satunya adalah menghasilkan uang. Tujuan dan manfaat blog tidak kami share disini karena kami sudah membuatnya untuk Anda, silahkan baca di artikel Tujuan & Manfaat Blog

Namun sayangnya ketika trafik blog ramai, ternyata ada kejadian unik yang terjadi pada blog kita yaitu trafik blog yang awalnya ramai kini masih tetap ramai namun kebiasaaan mereka berubah yaitu jika sebelumnya betah membaca artikel-artikel blog, kini mereka hanya membaca 1 artikel dan itu pun tidak seluruh artikel. Hanya sebagian artikel setelah itu mereka pergi. Begitu seterusnya setiap waktu. Dan inilah yang disebut dengan Bounce Rate.

Jika keadaan ini dibiarkan, membiarkan pengunjung blog hanya sekedar mampir dan pergi maka akan berdampak kurang baik pada blog. Akan menurunkan peringkat blog atau konten blog itu sendiri di search engine. Dan perbandingan nilai persentase kunjungan blog semakin bertabah naik. Yaitu perbandingan antara jumlah kunjungan dengan jumlah tampilan halaman blog yang disebut sebagai Bounce rate blog.

Bagaimana Cara Menurunkan Bounce Rate Blog & Website?
Kenapa bounce rate harus diturunkan? Karena bounce rate merupakan salah satu indikator yang menentukan baik buruknya sebuah konten blog. Jika konten blog menarik maka persentase bounce rate pasti rendah, namun jika bounce rate tinggi maka kemungkinan konten blog jelek atau tidak menarik atau tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh pengunjung blog.

Tidak hanya trafik atau pengunjung blog yang menaikkan persentase bounce rate tapi salah satu yang paling menjengkelkan adalah jika ada orang yang usil terhadap blog kita dengan mendatang auto trafik ke blog. Ini bahaya, karena beberapa layanan trafik analsis blog seperti Alexa, Similar Web, Clciky dan sebagainya yang menghitung secara real time trafik blog. Namun berbeda dengan Google Analytics yang tetap mendeteksi adanya visitor dari bot auto visitor sehingga membuat persentase seluruh tampilan halaman blog menjadi sangat tinggi.

Nah bagaimana caranya agar bounce rate blog memiliki persentase kecil? Berikut kami ulas satu per satu mengenai bounce rate:

  • Apa Itu Bounce Rate?
    Seperti yang telah kami sebutkan diatas, Bounce rate blog adalah perbandingan persentase kunjungan yang dilakukan oleh pengunjung blog yang langsung meninggalkan blog yang hanya membuka satu halaman secara penuh atau tidak antara banyaknya tampilan halaman blog yang dilihat. Atau dalam arti lain, Bounce rate itu terjadi karena pengunjung blog hanya singgah atau hanya sebentar saja berada di halaman blog. Hanya melihat atau sebentar membaca konten di satu halaman saja.

    Persentase bounce rate yang tinggi menunjukkan adanya sesuatu yang mungkin salah atau keliru pada konten blog atau tampilan blog Anda, atau mungkin juga karena kebiasaan pengunjung blog yang tidak mau membaca konten yang lainnya yang relevan dengan konten tersebut. Namun biasanya, pengunjung enggan membuka konten yang lainnya karena sudah tidak tertarik dengan halaman yang lainnya, tidak mungkin konten yang menarik ditinggal begitu saja.

    Namun jika konten blog sudah menarik dan pengunjung tidak tertarik dengan konten yang lain, maka yang salah adalah pengunjung blog tersebut yang hanya fokus pada 1 halaman artikel. Biasanya pengunjung seperti ini terjadi pada aktivitas Blogwalking. Meskipun tidak semuanya, namun tetap ada yang hanya berkunjung bahkan ada juga yang langsung berkomentar tanpa membaca artikel yang dikomentari.

    Baca Juga 7 Cara Blogwalking yang Baik Jujur Adil Dan Rahasia

    Silahkan cek bounce rate blog Anda, apakah melebih 50% atau kurang, kalau blog ini sebelumnya hanya 30% namun kehadiran auto visitor membuat bounce rate blog ini bertambah menjadi 40% lebih. Untuk melihat persentase bounce rate bisa menggunakan Alexa atau Google Analytics.
  • Cara Mengecek Bounce Rate di Google Analytics
    Google Analytics menampilkan secara lengkap lalu lintas yang terjadi pada blog Anda. Untuk mengetahui trafik blog di Google Ananlytics, Anda harus mendaftarkan blog Anda dan memasang kode tracking id didalam blog Anda. Baca: Cara Mendaftarkan Blog ke Google Analytics

    Untuk blog yang masih baru di daftarkan ke Google Analytics tidak bisa langsung menampilkan data statistik blog, butuh beberapa hari dan biasanya 1 bulan. Untuk yang sudah memiliki akun Google Analytics dan ingin melihat persentase Bounce rate blog, bisa di buka pada bagian Menu Perilaku (Behavior) >> Ringkasan (Overview)

    Pada tampilan Ringkasan inilah, Anda bisa melihat persentase Bounce Rate Blog Anda, baik itu secara keseluruhan atau per konten. Untuk blog kami ini, Bounce ratenya adalah 68% lebih, sangat tinggi. Kenapa tinggi karena terlalu banyak lalu lintas yang hanya ada pada 1 tampilan halaman saja.
  • Bagaimana cara menurunkan bounce rate blog? Dibawah ini ada beberapa tips yang kami pelajari saat ini untuk menurunkan bounce rate, masih baru dan kami belajar untuk membuat blog ini tetap diminati oleh orang lain atau blogger lain. Ada 7 cara menurunkan bounce rate yang kami pelajari yaitu:
    1. Tingkatkan Kualitas Konten
      Kualitas konten yang baik bukan dilihat dari banyaknya artikel yang berada pada 1 halaman artikel, belum tentu artikel dengan jumlah yang panjang membuat pengunjung senang, malah bikin mumet. Dan bisa-bisa membuat pembaca hanya membaca artikel sebagian dan langsung meninggalkan halaman artikel tersebut.

      Membuat konten dengan artikel yang enak di baca, tidak terlalu panjang dan mudah dimengerti akan membuat pengunjung blog menjadi senang. Selain itu, agar lebih menarik sertakan juga gambar artikel dan atau video didalamnya.
    2. Buat Konten yang Menarik
      Konten yang menarik adalah dengan cara membuat artikel yang enak di baca, tidak kaku. Artikel yang dibuat seperti bercerita yang disusun sedemikian rupa sehingga membuat pembaca benar-benar nyaman dan betah. Untuk membuat artikel yang enak dibaca yaitu posisikan diri Anda saat membuat artikel tersebut bahwa Anda adalah orang lain setelahnya. Jika Anda nyaman dengan artikel yang Anda buat, maka orang lain juga akan merasa nyaman dan paham.
    3. Pilih Topik yang Relevan
    4. Selain membuat artikel tentang sesuatu yang Anda ketahui, buat juga artikel yang sesuai dengan artikel sebelumnya tersebut dan pasang link artikel yang lainnya kedalam artikel yang lainnya, sehingga kedua artikel atau lebih memiliki hubungan yang perlu di baca juga oleh pembaca blog Anda. Anggaplah artikel tersebut merupakan artikel sambungan yang harus dibaca karena memiliki topik yang sama.
    5. Buat Konten Sesuai Search Intent
    6. Pernah melakukan pencarian di search engine dan mengetikkan apa yang Adan cari disana? Setelah mengetikkan kata kunci di search engine untuk informasi yang Anda cari, Anda akan mendapatkan tampilan beberapa blog atau website yang menampilkan hasil pencarian tersebut. Dan ketika Anda mengklik salah satu dari hasil pencarian tersebut, ternyata konten yang Anda baca tidak sesuai dengan yang Adan inginkan dan Anda pun kembali ke halaman pencarian untuk membuka blog yang memberikan informasi yang sesuai dengan keinginan Anda. Nah itulah yang disebut dengan Search Intent, mencari informasi di search engine yang sesuai dengan keinginan. Jika tidak sesuai, maka halaman blog yang menampilkan informasi tersebut akan langsung di tutup. Inilah yang membuat bounce rate semakin meningkat. Untuk itu, saat ini membuat konten blog bukan hanya sekedar untuk diri sendiri atau orang lain. Tapi search engine juga memiliki peranan penting dalam menampilkan halaman pencarian yang relevan dengan yang dicari oleh pengguna.
    7. Tingkatkan Kecepatan Blog
    8. Bagian ini tidak perlu kami jelaskan lebih panjang, karena loading blog atau kecepatan blog adalah yang harus diperhatikan sejak awal membuat blog. Dan semua blogger sudah mengetahui semuanya, bahwa blog harus memiliki loading yang sangat cepat. Jika blog Anda lemot atau sangat lama untuk dibuka, maka 100% Anda akan kehilangan pengunjung blog Anda. Mereka langsung pergi karena loading blog yang lambat.
    9. Buat Tampilan Mobile Friendly
    10. Sekarang zamannya smartphone dan orang-orang mencari informasi di internet sudah tidak terlalu mengandalkan laptop. Untuk itu, Google sendiri sangat menyarankan agar tampilan blog sudah responsive mengikuti tampilan ponsel. Semua halaman blog harus mobile friendly.
    11. Atur Link Menjadi Open in New Tab
      Jika ada link yang keluar yang ada didalam artikel blog, pastikan untuk menambahkan atribut tag html yaitu target="_blank", agar halaman artikel tersebut tampil di halaman yang baru dan tanpa kehilangan halaman yang lama. Dengan begitu pageview juga semakin meningkat.
  • Kesimpulan
    Banyak faktor yang menentukan bounce rate naik atau turun dan dua diantaranya adalah konten dan pengunjung blog. Jika konten tidak menarik, maka pengunjung akan segera kabur dan pindah ke blog yang lain. Atau karena kebiasaan pengunjung yang membaca artikel tidak tuntas dan hanya mengambil kesimpulannya saja atau karena tidak tertarik dengan membaca artikel yang lainnya.
Namun yang pasti, selalu cek persentase bounce rate blog Anda, jangan sampai terlalu tinggi. Paling tidak 50% adalah persentase yang masih wajar, apalagi konten blog banyak saingannya. Semoga cara menurunkan bounce rate blog ini bermanfaat untuk Anda.