Skip to main content
Menu

Kapan Menggunakan Bahasa Formal dan Non Formal?

Kapan Menggunakan Bahasa Formal dan Non Formal?

Kapan menggunakan bahasa formal dan non formal? Pertanyaan ini mungkin menjadi tidak ada jika penggunaan bahasa formal dan non formal

Baca Juga

Kapan menggunakan bahasa formal dan non formal? Pertanyaan ini mungkin menjadi tidak ada jika penggunaan bahasa formal dan non formal sudah tidak pada tempatnya. Karena untuk saat ini penggunaan bahasa baku dan tidak sudah bercampur jadi satu, sehingga penggunaannya pun bisa dalam situasi resmi dan tidak.

Kapan Menggunakan Bahasa Formal dan Non Formal?

Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya tentang perbedaan bahasa formal dan non formal, penggunaan kedua bahasa ini tetap harus menyesuaikan kapan, dimana dan bagaimana situasinya.

Bahasa merupakan sarana utama yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Melalui bahasa, ide, informasi, dan perasaan dapat disampaikan kepada orang lain. Namun, dalam berkomunikasi, terdapat perbedaan antara penggunaan bahasa formal dan non formal.

Keduanya memiliki konteks dan situasi penggunaan yang berbeda. Pemahaman tentang kapan menggunakan bahasa formal dan kapan menggunakan bahasa non formal sangat penting untuk memastikan komunikasi yang tepat dan efektif.

Kapan Menggunakan Bahasa Formal dan Non Formal?

Dalam artikel ini, kita akan membahas kapan sebaiknya menggunakan bahasa formal dan kapan sebaiknya menggunakan bahasa non formal.

Bahasa Formal

Bahasa formal digunakan dalam situasi resmi. Penggunaannya biasanya dilakukan ketika berkomunikasi di lingkungan formal seperti akademik, bisnis, hukum, atau administrasi pemerintahan. Berikut beberapa contoh situasi di mana bahasa formal dianjurkan untuk digunakan:

  1. Pidato dan Presentasi: Saat memberikan pidato di hadapan publik atau melakukan presentasi di depan audiens. Dengan menggunakan bahasa formal akan membantu penyampaian informasi dengan jelas dan terstruktur.
  2. Surat Resmi: Seperti surat lamaran kerja, surat pengunduran diri, atau surat resmi kepada institusi, menggunakan bahasa formal. Surat resmi harus ditulis dengan gaya yang sopan, jelas, dan sesuai dengan tata bahasa yang benar.
  3. Laporan Bisnis: Dalam dunia bisnis, laporan yang disusun harus menggunakan bahasa formal. Laporan bisnis berisi analisis, data, dan informasi yang membutuhkan tingkat ketepatan dan kejelasan yang akurat sehingga meningkatkan kepercayaan. Bahasa formal membantu memastikan bahwa laporan bisnis yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh para pembaca.
  4. Pembicaraan Profesional: Saat berkomunikasi dengan kolega, atasan, atau klien sangat penting untuk menggunakan bahasa formal. Ini mencerminkan sikap yang serius, memberikan kesan profesionalisme, dan memastikan bahwa komunikasi terjaga dengan baik.
  5. Tulisan Akademik: Dalam dunia akademik, seperti menulis tugas, makalah, atau artikel penelitian, penggunaan bahasa formal sangat penting. Gaya penulisan yang akurat, dan berdasarkan referensi yang tepat adalah elemen penting dalam bahasa formal akademik.

Bahasa Non Formal

Bahasa non formal digunakan dalam situasi yang lebih santai, atau tidak resmi. Penggunaan bahasa non formal digunakan saat berinteraksi secara santai, menghibur, dan menjalin hubungan personal. Berikut adalah beberapa contoh bahasa non formal digunakan:

  1. Percakapan Sehari-hari: Ketika berbicara dengan teman sebaya, keluarga, atau rekan kerja yang dekat, bahasa non formal dapat digunakan. Ini menciptakan suasana santai dan memperkuat hubungan personal.
  2. Obrolan di Media Sosial: Di era digital ini, media sosial menjadi platform populer untuk berkomunikasi. Di sini, penggunaan bahasa non formal sangat umum. Orang sering menggunakan ungkapan singkat, emotikon, dan bahasa santai dalam komentar, posting, atau pesan pribadi.
  3. Acara Informal: Pada acara-acara seperti pesta, kumpul-kumpul dengan teman, atau acara rekreasi, penggunaan bahasa non formal adalah norma yang diterima. Hal ini memungkinkan orang untuk berinteraksi secara bebas dan santai.
  4. Tulisan Informal: Dalam tulisan seperti blog pribadi, jurnal harian, atau surat kepada teman, bahasa non formal dapat digunakan. Gaya penulisan lebih subjektif, informal, dan kadang-kadang dapat mencakup slang atau ekspresi pribadi.
  5. Komunikasi dengan Anak-Anak: Saat berbicara atau berinteraksi dengan anak-anak, bahasa non formal lebih efektif. Bahasa ini harus sederhana, ramah, dan dapat dipahami oleh anak-anak.

Jawaban dari pertanyaan Kapan Menggunakan Bahasa Formal dan Non Formal? Jawabannya adalah seperti yang telah dijabarkan diatas, kapan, dimana dan bagaimana situasinya, itulah yang harus dipahami untuk menggunakan bahasa formal atau non formal.

Jadi meskipun bahasa formal dan non formal memiliki perbedaan, penting untuk mengingat bahwa konteks dan situasi komunikasi juga mempengaruhi penggunaannya.

Adapun aturan bahasa formal yang meliputi tata bahasa, ejaan, dan tanda baca, sebaiknya diikuti dengan cermat agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas dan akurat.

Sedangkan bahasa non formal memberikan kebebasan dalam penggunaan ekspresi yang lebih santai, tetapi tetap perlu menjaga etika dan menghindari penggunaan yang tidak pantas atau menghina.