Skip to main content
Menu

Mengenal Perbedaan Bahasa Formal dan Non Formal untuk Kemampuan Komunikasi yang Lebih Baik

Mengenal Perbedaan Bahasa Formal dan Non Formal untuk Kemampuan Komunikasi yang Lebih Baik

Perbedaan antara bahasa formal dan non formal dalam komunikasi yang perlu diperhatikan. Perbedaan ini biasanya terletak pada struktur kalimat, ejaan

Baca Juga

Bahasa adalah salah satu sarana komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dalam berkomunikasi, terdapat perbedaan antara bahasa formal dan non formal. Apa yang dimaksud formal? Bagaimana contoh bahasa formal dan non formal? Artikel ini akan menjelaskan secara detail perbedaan antara kedua jenis bahasa tersebut.

Mengenal Perbedaan Bahasa Formal dan Non Formal untuk Kemampuan Komunikasi yang Lebih Baik

Secara umum, bahasa formal mengacu pada gaya bahasa yang digunakan dalam situasi formal, seperti pidato resmi, presentasi di depan umum, tulisan akademik, atau komunikasi bisnis. Bahasa formal cenderung menggunakan struktur kalimat yang lebih kompleks, kosakata yang lebih kaya, dan tata bahasa yang terstandar. Tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan secara profesional.

Dalam penggunaan sehari-hari, bahasa formal terkadang jarang digunakan dan lebih memilih bahasa non formal dalam berkomunikasi. Bahkan dalam situasi formal, bahasa non formal juga sering disematkan dalam berkomunikasi.

Jadi dalam penggunaannya, tergantung dari fleksibiltas orang yang berbicara. Kapan, dimana, dan bagaimana mereka menyampaikan sesuatu agar lebih enak dan mudah disampaikan.

Perbedaan Bahasa Formal dan Non Formal

Meskipun begitu, ada perbedaan antara bahasa formal dan non formal dalam komunikasi yang perlu diperhatikan. Perbedaan ini biasanya terletak pada struktur kalimat, ejaan dan tata bahasa. Dibawah ini ada beberapa perbedaan bahasa formal dan non formal yaitu:

  1. Tujuan Komunikasi

    Bahasa Formal digunakan dalam situasi resmi yang tujuan utamanya adalah menyampaikan informasi secara jelas, tepat, dan terstruktur. Contohnya adalah pidato, surat resmi, atau laporan bisnis.

    Bahasa Non Formal digunakan dalam situasi informal atau tidak resmi, yang tujuaanya adalah untuk berinteraksi secara santai, atau menjalin hubungan personal. Contohnya adalah percakapan antara teman, obrolan dalam keluarga, atau posting media sosial.

  2. Pemilihan Kata dan Ungkapan

    Bahasa Formal menggunakan kosakata yang lebih kaya, lengih kompleks dan lebih baik. Penggunaanya cenderung lebih serius, objektif, dan mandiri. Contohnya penggunaan kata "memperoleh" lebih sering digunakan daripada kata "dapatkan" atau kata "mendapatkan".

    Bahasa Non Formal menggunakan kosakata yang lebih sederhana, simple, dan kata-kata yang lebih santai. Gaya penulisan cenderung lebih subjektif dan bisa mencakup slanga atau ekspresi yang tidak resmi. Bahkan terkadang penggunaanya membingungkan.

  3. Struktur Kalimat

    Bahasa Formal menggunakan struktur kalimat yang lebih kompleks dan baku. Penggunaan kalimatnya terstruktur dengan baik dan panjang, menggunakan kata hubung, konjungsi, dan frasa klausa dengan tepat.

    Bahasa Non Formal cenderung menggunakan kalimat yang lebih pendek, singkat, sederhana, dan kadang-kadang tidak terstruktur dengan baik sehingga hal ini terkadang membingungkan lawan bicara.

  4. Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca

    Bahasa Formal menggunakan tata bahasa dan tanda baca dengan cermat. Penggunaan ejaan dan tanda baca diikuti sesuai dengan aturan yang ditetapkan secara resmi.

    Bahasa Non Formal sering kali mengabaikan aturan tata bahasa dan tanda baca yang digunakan. Penggunaan ejaan dan tanda baca disesuaikan dengan kebiasaan atau gaya penulis.

Namun perbedaan bahasa formal dan non formal sebenarnya bersifat relatif dan tergantung pada konteks dan situasi. Namun tetap perlu diperhatikan, pemahaman tentang kapan, dimana, dan bagaimana menggunakan bahasa formal dan bahasa non formal sangat penting dibedakan.

Contoh Bahasa Formal dan Non Formal

Beberapa contoh penggunaan kedua bahasa dalam sehari-hari ini sebenarnya sudah sering dilakukan. Namun terkadang banyak yang tidak menyadari bahkan kurang begitu paham membedakan antara keduanya.

Contoh-contoh bahasa formal antara lain:

Dibawah ini beberapa contoh penggunaan bahasa formal yang dibedakan secara spesik penggunaannya:

  • Surat Resmi: Surat yang ditujukan kepada institusi atau pihak yang memiliki otoritas, seperti surat lamaran kerja, surat permohonan, atau surat pemberitahuan resmi.
  • Presentasi Akademik: Dalam presentasi di lingkungan akademik, penggunaan bahasa formal sangat penting. Peserta presentasi harus menggunakan ungkapan yang terstruktur dan tepat, serta menghindari penggunaan kata-kata slang atau informasi yang tidak relevan.
  • Diskusi Formal: Diskusi dalam konteks formal, seperti seminar atau rapat resmi, mengharuskan peserta untuk menggunakan bahasa formal. Mereka harus menghormati aturan sopan santun dan menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan lingkungan tersebut.

Di sisi lain, bahasa non formal adalah bahasa yang digunakan dalam situasi santai atau tidak resmi. Bahasa ini lebih santai, lebih bebas, dan seringkali mengandung ungkapan yang lebih informal. Bahasa non formal sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, antara teman, keluarga, atau lingkungan sosial informal.

Contoh-contoh bahasa non formal:

  • Percakapan Sehari-hari: Ketika Anda berbicara dengan teman dekat atau keluarga, Anda menggunakan bahasa non formal. Misalnya, dalam percakapan sehari-hari, Anda mungkin menggunakan frasa seperti "nggak" sebagai pengganti kata "tidak" atau "gue" sebagai pengganti kata "saya".
  • Pesan Singkat: Dalam pesan singkat atau pesan teks, penggunaan bahasa non formal umum. Orang sering menggunakan kependekan kata atau simbol, seperti "lol" (laugh out loud) atau "brb" (be right back).
  • Media Sosial: Di platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, atau Twitter, bahasa non formal sering digunakan. Orang cenderung menggunakan kata-kata singkat, emotikon, dan gaya penulisan yang lebih santai.

Memahami perbedaan antara bahasa formal dan non formal penting dalam berbagai situasi. Anda perlu menyesuaikan gaya bahasa yang digunakan tergantung pada konteks dan audiens yang Anda hadapi.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang bahasa formal dan non formal, serta meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Anda secara keseluruhan, EF Adults menyediakan program yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dapatkan pengalaman belajar yang terarah, di bawah bimbingan para pengajar yang berkompeten, di lingkungan belajar yang inspiratif.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Anda. Segera daftar ke EF Adults dan raih keahlian linguistik yang lebih baik. Jadilah bagian dari komunitas belajar yang inovatif dan tingkatkan potensi Anda dalam bahasa formal dan non formal.