Skip to main content

Cara Meningkatkan Health Score Ahrefs Berdasarakan Pengalaman dan Tips Praktis

Cara Meningkatkan Health Score Ahrefs Berdasarakan Pengalaman dan Tips Praktis

Blog saya akhirnya mencapai health score Ahrefs 100% setelah proses panjang. Pelajari cara meningkatkan skor, manfaat Ahrefs, dan perbedaannya dengan

Daftar isi
Baca Juga

Saya masih ingat betapa senangnya ketika melihat blog saya akhirnya mencapai health score Ahrefs 100%. Bukan perjalanan singkat, tapi penuh cek dan ricek. Kadang, gara-gara terlalu sering utak-atik, blog malah error. Tapi, dengan sabun sabun apa yang paling genit? Sabun colek, dong! Eh, maksud saya sabun-sabun kesalahan kecil, akhirnya skor sempurna itu tercapai.

Cara Meningkatkan Health Score Ahrefs Berdasarakan Pengalaman dan Tips Praktis

Prosesnya memang tidak instan. Saya harus rutin memeriksa laporan Ahrefs, mencari tahu apa saja yang bikin skor turun, dan memperbaikinya satu per satu. Kadang, saya sampai begadang hanya untuk memastikan setiap link di blog berfungsi dengan baik. Hasilnya? Blog yang lebih sehat dan performa SEO yang jauh lebih baik.

Buat kamu yang baru mulai pakai Ahrefs, mungkin merasa overwhelmed dengan semua datanya. Tenang, saya juga dulu begitu. Tapi, setelah paham cara kerjanya, alat ini jadi sahabat terbaik untuk optimasi blog. Dari analisis backlink sampai cek kesehatan situs, semua ada di sini.

Perjalanan menuju skor 100% itu penuh lika-liku dan mumet. Saya belajar banyak tentang apa yang bikin situs sehat dan apa yang bisa bikin skor anjlok. Nah, berikut saya ceritain pengalaman saya, plus penjelasan tentang Ahrefs dan tips praktis supaya kamu juga bisa mencapai skor idaman itu.

Health Score Ahrefs

Dari penampakan gambar diatas, memang sih untuk perkembangan blog ini masih sangat kurang jika dibandingkan dengan blo-blog kalian. Apalagi peringkat blog juga mengalami pasang surut.

Apa Itu Ahrefs?

Ahrefs adalah alat SEO yang membantu kamu menganalisis performa website. Mulai dari cek backlink, riset kata kunci, sampai audit teknis situs, semua bisa dilakukan. Saya suka karena datanya selalu diperbarui, jadi informasi yang kamu dapat cukup akurat untuk bikin strategi SEO.

Apaagi notifikasi email dri Ahrefs yang secara ruitn memberitahu tentang keadaan blog saya ini. Melalui email ini saya langsung mengetahui perkembangan blog saya.

Manfaat Ahrefs untuk Blog

Ahrefs bukan cuma alat untuk pamer skor. Banyak manfaat yang saya rasakan setelah pakai alat ini secara rutin. Berikut beberapa di antaranya:

  • Analisis Backlink

    Melihat siapa saja yang nge-link ke blog kamu. Kalau backlink-nya berkualitas, peringkat di Google bisa naik. Saya sering pakai fitur ini untuk cari tahu backlink kompetitor juga.

  • Riset Kata Kunci

    Menemukan kata kunci yang pas untuk konten. Ahrefs kasih saran kata kunci dengan volume pencarian tinggi tapi persaingan rendah, jadi konten lebih mudah muncul di Google.

  • Audit Situs

    Fitur ini membantu menemukan masalah teknis, seperti broken link atau meta tag yang hilang. Saya pernah ketahuan punya 20 link rusak, dan setelah diperbaiki, skor langsung naik!

  • Monitor Peringkat

    Melacak posisi kata kunci di mesin pencari. Saya bisa tahu konten mana yang perlu dioptimasi lagi biar tetap di halaman satu Google.

Penyebab Health Score Ahrefs Turun

Health score Ahrefs turun itu biasanya karena ada masalah teknis di situs. Berdasarkan pengalaman saya, berikut penyebab utama dan cara mengatasinya:

  • Broken Link

    Link yang rusak bikin pengunjung frustasi dan skor turun. Saya pernah nemu 15 broken link karena server gambar bermasalah. Cara atasinya? Periksa semua link pake Site Audit, lalu ganti atau hapus yang rusak.

  • Duplikat Konten

    Konten yang sama di beberapa halaman bikin Google bingung. Saya pernah punya masalah ini karena pagination. Solusinya, pakai tag canonical atau ubah struktur URL.

  • Meta Tag Hilang

    Judul atau deskripsi yang hilang bikin situs kurang optimal. Saya rutin cek meta tag di setiap halaman dan pastikan panjangnya pas, sekitar 60-160 karakter.

  • Redirect Bermasalah

    Redirect loop atau link yang salah arah bikin situs lambat. Saya pernah salah setting redirect dari www ke non-www, untung Ahrefs kasih tahu. Perbaiki dengan atur redirect 301 yang benar.

Dari penjelasan diatas, berikut daftar masalah yang sering bikin Health Score di Ahrefs turun dan cara memperbaikinya supaya skor bisa tembus 100%.

Daftar Error yang Turunkan Health Score + Solusinya

  1. Broken Links (404 Not Found)

    Penyebab: Halaman dihapus tapi masih ada link internal menuju halaman itu. Di Ahrefs biasanya ditampilkan link yang bermasalah.

    Solusi:

    • Hapus atau ganti link yang menuju halaman hilang.
    • Kalau halamannya penting, buat kembali halaman tersebut atau redirect ke halaman yang relevan.
  2. Redirect Errors (301/302 berantai atau loop)

    Penyebab: Link diarahkan ke halaman lain, tapi arahnya panjang berantai atau malah berputar (loop). Biasanya ini terjadi pada artikel review yang memasang link eksternal.

    Solusi:

    • Pastikan redirect langsung ke halaman tujuan akhir (single hop).
    • Perbaiki link internal agar langsung menuju halaman final.
  3. Server Errors (5xx)

    Penyebab: Server down, error internal hosting, atau Blogger/WordPress sedang error.

    Solusi:

    • Cek hosting (kalau pakai WordPress self-hosted).
    • Kalau pakai Blogger, pastikan tidak ada template/script yang bikin halaman gagal dimuat. Perbaiki atau perbarui script yang digunakan pada blog kamu.
  4. Duplicate Content

    Penyebab: Halaman berbeda punya konten yang hampir sama persis.

    Solusi:

    • Tambahkan konten unik di setiap halaman.
    • Gunakan canonical tag untuk mengarahkan Google ke halaman utama. Perbaiki pada meta deskripsi blog, jika belum ada link canonical, tambahkan didalamnya.
  5. Meta Title & Description Hilang atau Duplikat

    Penyebab: Tidak menulis meta title/description atau semua halaman pakai title/description yang sama.

    Solusi:

    • Tulis title & description unik di setiap artikel.
    • Gunakan plugin SEO (WordPress) atau edit meta tags di template Blogger.
  6. Noindex / Blocked by Robots.txt

    Penyebab: Halaman diberi tag noindex atau diblokir di robots.txt.

    Solusi:

    • Hapus noindex untuk halaman yang ingin diindeks.
    • Pastikan robots.txt tidak memblokir halaman penting.
  7. Orphan Pages (Halaman Tanpa Link Internal)

    Penyebab: Ada halaman yang tidak dihubungkan dari halaman lain di website.

    Solusi:

    • Tambahkan link internal dari artikel lain menuju halaman tersebut.
    • Masukkan ke navigasi atau sitemap.
  8. Slow Loading Pages

    Penyebab: Gambar besar, script berat, atau hosting lambat.

    Solusi:

    • Kompres gambar (pakai TinyPNG, WebP).
    • Kurangi script yang tidak perlu.
    • Gunakan lazy load untuk gambar.

Baca Juga: Meningkatkan Performa Blog Dengan Skor 100 Pentingkah?

Baca Juga: Meningkatkan Performa Loading Blog

Tips supaya Health Score 100% di Ahrefs:

  • Rutin audit website di Ahrefs Site Audit.
  • Segera perbaiki error baru yang muncul.
  • Optimasi kecepatan dan struktur link internal.
  • Gunakan sitemap.xml yang up-to-date.

Perbedaan Ahrefs dan Google Analytics

Banyak yang tanya, apa sih bedanya Ahrefs sama Google Analytics? Keduanya memang alat hebat, tapi fokusnya berbeda. Berikut penjelasan simpelnya:

  • Fokus Alat

    Ahrefs fokus ke SEO, seperti backlink, kata kunci, dan kesehatan situs. Google Analytics lebih ke analisis data pengunjung, seperti berapa lama mereka di situs atau halaman yang paling sering dikunjungi.

  • Data yang Diberikan

    Ahrefs kasih data eksternal, seperti backlink kompetitor atau potensi kata kunci. Google Analytics fokus ke data internal, seperti demografi pengunjung atau sumber traffic.

  • Penggunaan

    Saya pakai Ahrefs untuk optimasi konten dan cek kesehatan situs. Google Analytics saya gunakan untuk lihat performa campaign atau perilaku pengguna di blog.

Checklist SEO Bulanan untuk Blogger / WordPress

Selanjutnya agar performa blog tetap baik atau mempertahankan perfoma blog yang sudah ada, berikut beberapa perawatan yang bisa dilakukan setaip bulannya.

Minimal punya blog itu di update artikelnya, eman-eman kalau sudah punya dan sudah lama tapi artikelnya tidak pernah di update.

1. Audit Teknis (Technical SEO)

Bagian ini fokus pada pemeriksaan teknis untuk memastikan blog atau website kamu berjalan lancar dan ramah mesin pencari:

  • Cek Health Score di Ahrefs: Gunakan alat seperti Ahrefs untuk memeriksa kesehatan teknis situs, seperti masalah crawl atau indeks.
  • Perbaiki broken links (404): Tautan rusak akan merusak pengalaman pengguna atau pengunjung jadi males, hal ini bisa mempengarui skor SEO blog kamu juga. Identifikasi dan perbaiki tautan yang mengarah ke halaman tidak ditemukan.
  • Perbaiki redirect berantai atau loop: Redirect berantai (contoh: A → B → C) atau loop (A → B → A) membingungkan mesin pencari. Sederhanakan redirect ke tujuan akhir.
  • Pastikan robots.txt tidak memblokir halaman penting: File robots.txt mengatur akses crawler. Pastikan halaman penting tidak diblokir secara tidak sengaja.
  • Update sitemap.xml dan submit ulang ke Google Search Console & Bing Webmaster: Sitemap membantu mesin pencari memahami struktur situs. Perbarui dan kirim ulang setelah perubahan besar.

    Update sitemap.xml disini jangan pernah menghapus sitemap.xml yang lama dan melakukan submit sitemap yang baru. Karena jika sitemap.xml lama dihapus dan mengganti sitemap.xml yang baru, ini bukan update, tapi akan merusak indeks blog kamu.

    Artikel-artikel lama kamu akan lenyap di SERP, yang awalnya sudah ada di posisi bagus, akan hilang. Begitu juga dengan penggunaan peta situs yang lainnya seperti atom.xml, rss.xml, dan /feeds/posts/default atau yang lainnya, jangan dihapus. Biarkan saja.

  • Cek kecepatan blog (PageSpeed Insights / GTmetrix) dan optimasi jika nilai turun: Kecepatan situs memengaruhi peringkat dan pengalaman pengguna. Optimasi gambar, CSS, atau hosting jika skor rendah.

    Jika dilihat secara rutin di PageSpeed Insights dan GTmetrix, kecepatan blog ini sering naik turun. sebenarnya itu wajar, apalagi untuk platform Blogger, yang penting masih diatas angka 90 sudah cukup.

2. Optimasi Konten

Optimasi konten memastikan artikel Anda tetap relevan dan menarik lalu lintas organik:

  • Review artikel lama yang traffic-nya turun, lalu update isinya: Perbarui artikel lama dengan informasi terbaru untuk meningkatkan relevansi dan peringkat.
  • Tambahkan internal link ke artikel baru: Tautan internal membantu distribusi otoritas halaman dan memandu pengguna ke konten baru.
  • Periksa duplikasi meta title & description, buat unik setiap halaman: Meta title dan description yang unik meningkatkan klik dan mencegah penalti duplikasi.
  • Tambahkan kata kunci turunan (LSI keywords) di artikel lama: Kata kunci turunan (Latent Semantic Indexing) memperkaya konteks dan relevansi artikel.
  • Pastikan semua gambar punya alt text yang sesuai: Alt text membantu mesin pencari memahami gambar dan meningkatkan aksesibilitas.

3. Cek Struktur & Navigasi

Struktur situs yang baik memudahkan pengguna dan mesin pencari menavigasi blog Anda:

  • Pastikan kategori / label tidak berlebihan: Terlalu banyak kategori membingungkan pengguna dan crawler. Sederhanakan struktur kategori.
  • Periksa link di menu & sidebar tetap berfungsi: Tautan yang rusak di menu atau sidebar merusak pengalaman pengguna. Periksa dan perbaiki secara rutin.
  • Hindari orphan pages (artikel tanpa link masuk): Halaman tanpa tautan masuk sulit ditemukan oleh crawler. Pastikan setiap halaman terhubung.
  • Pastikan breadcrumb (navigasi jalur) bekerja normal: Breadcrumb membantu pengguna memahami lokasi mereka di situs dan mendukung SEO.

4. Peningkatan Kualitas Konten

Konten berkualitas tinggi adalah inti dari SEO yang sukses:

  • Tambahkan minimal 1–2 artikel baru per minggu: Konten baru menjaga situs tetap aktif dan menarik perhatian mesin pencari.
  • Sertakan media (gambar, infografis, video) untuk memperkaya artikel: Media visual meningkatkan keterlibatan pengguna dan waktu tinggal di situs.
  • Gunakan heading (H2, H3) secara rapi: Heading yang terstruktur memudahkan pembaca dan crawler memahami hierarki konten.
  • Pastikan artikel memenuhi SEO on-page: Sertakan kata kunci di judul, paragraf awal, subjudul, dan penutup untuk optimasi maksimal.

5. Off-Page SEO

Off-page SEO berfokus pada membangun otoritas situs di luar blog Anda:

  • Pantau backlink di Ahrefs / Google Search Console: Lacak backlink untuk memastikan kualitasnya dan mendeteksi tautan bermasalah.
  • Hapus atau disavow backlink spam: Backlink berkualitas rendah dapat merusak peringkat. Gunakan alat disavow untuk menolaknya.
  • Cari peluang guest post / kolaborasi artikel di website lain: Guest post meningkatkan backlink berkualitas dan eksposur merek.
  • Bagikan artikel di media sosial & grup niche: Promosi di platform sosial meningkatkan lalu lintas dan sinyal sosial untuk SEO.

6. Pengamanan & Pemeliharaan

Pemeliharaan rutin menjaga situs aman dan berkinerja optimal:

  • Backup tema & konten blog: Cadangkan situs secara rutin untuk mencegah kehilangan data akibat error atau serangan.
  • Pastikan template Blogger / tema WordPress tetap update: Tema yang ketinggalan zaman rentan terhadap bug atau masalah keamanan.
  • Cek apakah ada error script / widget yang bikin halaman berat: Script bermasalah dapat memperlambat situs. Identifikasi dan perbaiki.
  • Pastikan semua plugin (WordPress) update: Plugin yang tidak diperbarui dapat menyebabkan kerentanan keamanan atau error.

Tips Tambahan dari Pengalaman

Selain hal-hal di atas, saya punya beberapa tips dari pengalaman pribadi. Pertama, selalu update konten lama. Saya pernah revisi artikel lawas, tambah kata kunci baru, dan skor naik 10 poin. Kedua, perhatikan kecepatan situs. Pakai alat seperti PageSpeed Insights untuk cek performa. Ketiga, jangan takut eksperimen, tapi selalu backup situs sebelum utak-atik besar-besaran.

Satu lagi, komunitas Ahrefs di media sosial juga membantu banget. Saya sering dapat ide dari diskusi di sana, seperti cara atasi error tertentu atau strategi backlink baru. Jadi, jangan cuma andalkan alat, tapi juga belajar dari pengguna lain.

Mencapai health score Ahrefs 100% memang butuh usaha, tapi hasilnya worth it. Blog saya sekarang lebih mudah muncul di Google, traffic naik, dan pengunjung betah. Kalau kamu sabar dan konsisten, pasti bisa dapat skor sempurna juga. Yuk, mulai cek situs kamu sekarang!