Kenapa Tidak Menggunakan Template Default Blogger?

Kenapa tidak menggunakan template default Blogger? Temukan alasan template standar kurang cocok dan cara membuat blog lebih menarik
Daftar isi
Ketika pertama kali bikin blog di Blogger, pasti langsung ketemu sama template default Blogger yang ada di menu Template. Tampilannya sederhana, bersih, dan siap pakai. Tapi, pernah nggak sih mikir, apa iya template standar ini cukup buat bikin blog kita beda dari yang lain?
Kenyataanya, banyak blogger yang memilih tidak menggunakan template bawaan ini dan beralih ke tema kustom. Bukan tanpa alasan, loh. Ada banyak hal yang bikin template default ini kurang oke, apalagi kalau tujuanmu adalah punya blog yang menarik, profesional, atau bahkan menghasilkan cuan. Seperti tampilan blog ini.. Hehehe

Ngblog sekarang ini bukan cuma soal nulis cerita harian atau informasi lainnya. Banyak orang pake blog buat branding, bisnis, atau sekadar nunjukin identitas diri. Nah, template default Blogger, meskipun praktis, sering kali tidak memberikan kesan yang kuat atau sesuai visi pemilik blog tersebut.
Mulai dari desain yang terlalu polos sampai keterbatasan fitur yang ada pada template tersebut, ada banyak alasan kenapa para blogger ini perlu mikir ulang sebelum menggunakan template bawaan ini.
Sebelum lanjut, coba pikirin dulu: apa sih yang pengen kamu tonjolin dari blogmu? Kalau cuma buat catatan pribadi, mungkin template default udah cukup. Tapi kalau kamu pengen blogmu dilirik, dibaca, dan diinget sama pengunjung, ada baiknya untuk menggunakan template kustom.
Soalnya, kesan pertama pada sebuah blog itu penting banget, terutama tampilan, dan template default tidak memberikan kesan yang wow. Baik itu dari desain, fungsi, sampai dampaknya ke performa blog.
Meskipun sudah pada tahu tentang template default Blogger ini dan kenapa beralih ke tema kustom yang bisa bikin blogmu naik level. Karena mulai dari tampilan, optimasi SEO, sampai pengalaman pengguna, template ini kurang greget!
Desain Template Default yang Terlalu Sederhana
Salah satu ciri khas template default Blogger adalah desainnya yang minimalis. Warna putih dominan, font standar, dan tata letak yang sederhana.
Buat pemula, ini mungkin kelihatan praktis. Tapi, kalau kita lihat dari sisi estetika, template ini sering kali terasa monoton. Nggak ada elemen visual yang bikin pengunjung betah berlama-lama.
Bayangin aja, kalau pengunjung masuk ke blogmu dan cuma lihat tampilan polos tanpa karakter, kemungkinan besar mereka bakal cepet-cepet kabur. Kecuali informasi dalam blogmu sangat menarik.
Desain yang sederhana memang nggak selalu buruk. Tapi di era sekarang, di mana persaingan di dunia blogging ketat banget, tampilan visual jadi salah satu kunci buat menarik perhatian pengunjung.
Template default nggak punya banyak opsi buat kustomisasi visual, seperti ganti layout, tambah elemen animasi, atau mengganti warna yang sesuai sama brand kamu. Akibatnya, blogmu bisa kelihatan ketinggalan zaman dibandingkan blog lain yang pake tema kustom dengan desain modern.
Kecuali kamu memiliki keahlian dalam desain mengganti tampilan dari template default ini menjadi lebih baik lagi. Hanya butuh kode CSS agar tampilannya jadi lebih menarik.
Terus, soal responsivitas, template default Blogger sebenarnya udah lumayan mendukung tampilan di perangkat mobile. Tapi, nggak semua template bawaan punya fleksibilitas buat menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar tanpa bikin pengalaman pengguna buruk.
Misalnya, tombol navigasi kadang terlalu kecil di layar hape, atau gambar nggak otomatis menyesuaikan ukuran. Sedangkan Tema kustom biasanya sudah dirancang dengan lebih baik dan pastinya lebih SEO Friendly dan Responsive.
Keterbatasan Kustomisasi
Satu lagi kelemahan besar template default Blogger adalah keterbatasan dalam kustomisasi. Blogger memang memang memberikan opsi buat ngedit HTML atau CSS, tapi kalau kamu nggak jago coding, menngubah tampilan template bawaan bisa bikin pusing.
Pilihan font, warna, atau layout yang disediain di dashboard Blogger juga terbatas. Mau tambah widget yang lebih keren atau sidebar yang lebih fungsional? Susah, karena struktur template default tidak fleksibel.
Jika dibandingkan dengan tema kustom, baik yang gratis atau premium. Tema-tema ini biasanya udah dilengkapi fitur yang lebih mudah untuk diubah tampilannya.
Misalnya, kamu bisa ganti header, tambah slider gambar, atau atur tata letak postingan dengan lebih gampang. Dengan template default, kamu bakal stuck sama pilihan yang itu-itu aja, kecuali kamu bisa coding.
Belum lagi soal branding. Kalau kamu pengen blogmu punya identitas yang kuat, misalnya, blog kuliner dengan nuansa hangat atau blog teknologi dengan vibe futuristik, maka template default nggak bakal bisa digunakan untuk itu.
Kamu butuh tema atau template yang bisa membuat blog tampil sesuai nice yang dibahas, dan ini cuma bisa didapetin dari tema kustom yang dirancang khusus untuk blogmu.
Performa SEO yang Kurang Maksimal
Ngomongin soal SEO, template default Blogger memang nggak jelek-jelek amat. Blogger sendiri udah cukup SEO-friendly karena platform ini dibawah Google.
Tapi, template bawaan ini sering kali nggak dioptimalkan buat performa SEO secara maksimal. Misalnya, kecepatan loadingnya kadang kurang oke karena kode yang kurang rapi atau nggak dioptimalkan buat perangkat terbaru saat ini. Kalau gak percya, yaa coba saja bikin blog baru...
Untuk tema kustom, terutama yang premium, biasanya sudah dirancang dengan struktur kode yang bersih dan ringan. Sehingga jika menggunakan template ini blogmu lebih cepet dimuat, dan menjadi salah satu faktor peringkat di mesin pencari.
Selain itu, tema kustom sering punya fitur tambahan seperti schema markup, meta tag otomatis, dan pastinya SEO Friendly. Template default? Nggak punya itu semua, jadi kamu harus kerja ekstra buat optimasi SEO jika menggunakan template bawaan ini.
Terus, soal pengalaman pengguna, template default kadang bikin navigasi kurang nyaman. Misalnya, nggak ada breadcrumb (penanda halaman) atau fitur related posts yang bikin pengunjung betah jelajah blogmu. Padahal, fitur-fitur ini bisa meningkatkan waktu kunjungan dan ngurangin bounce rate, yang mana itu bagus buat SEO.
Pengalaman Pengguna yang Kurang Memikat
Pengunjung blog sekarang pengen sesuatu yang nggak cuma informatif, tapi juga enak dilihat dan gampang dinavigasi. Template default Blogger, meskipun fungsional, sering kali kurang bisa ngasih pengalaman pengguna yang bikin orang balik lagi.
Contohnya, tata letak postingan yang kaku bikin susah buat nyari artikel lain, atau nggak adanya tombol call-to-action yang menarik. Coba deh kamu buat blog menggunakan template default ini dan rasakan tampilan blogmu itu...
Tema kustom biasanya punya fitur yang dirancang buat ningkatin engagement, seperti:
- Slider artikel unggulan di homepage.
- Tombol share media sosial yang eye-catching.
- Widget related posts yang relevan.
- Desain responsif yang bikin nyaman di hape, tablet, atau laptop.
Dengan fitur-fitur ini, pengunjung lebih mungkin stay lebih lama dan balik lagi ke blogmu. Template default, sayangnya, nggak punya banyak fitur ini, jadi blogmu bisa kehilangan potensi buat narik audiens setia.
Kurang Cocok untuk Monetisasi
Kalau tujuanmu ngeblog buat nyari cuan, entah dari iklan, afiliasi, atau sponsored post, template default Blogger bisa jadi penghalang. Kenapa? Soalnya, template ini nggak dioptimalkan buat monetisasi.
Misalnya, nggak ada slot iklan yang strategis atau desain yang mendukung konversi. Kalau kamu pasang iklan AdSense, misalnya, penempatan iklannya sering kali kurang rapi karena layout template yang kaku.
Tema kustom biasanya udah dirancang dengan slot iklan yang strategis, seperti di sidebar, header, atau di tengah artikel. Selain itu, desain yang menarik bikin pengunjung lebih percaya sama brand kamu, yang mana penting kalau kamu mau narik sponsor atau jual produk.
Template default, dengan tampilan yang biasa aja, susah buat ngasih kesan profesional yang dibutuhin buat monetisasi.
Terus, kalau kamu pake afiliasi, tema kustom bisa bantu bikin call-to-action lebih menarik, kayak tombol “Beli Sekarang” atau banner yang eye-catching. Dengan template default, kamu harus ngedit manual, dan hasilnya sering kali nggak sekeren tema kustom.
Persaingan di Dunia Blogging
Dunia blogging sekarang super kompetitif. Jutaan blog bersaing buat perhatian pengunjung, dan tampilan adalah salah satu cara buat bedain diri. Kalau kamu pake template default Blogger, blogmu bakal kelihatan sama kayak ratusan blog lain yang juga pake template bawaan. Akibatnya, susah buat bikin audiens inget sama blogmu.
Tema kustom ngasih kamu kesempatan buat bikin blog yang unik. Kamu bisa pilih tema yang sesuai sama niche, misalnya tema kuliner dengan warna hangat atau tema teknologi dengan desain sleek.
Dengan begitu, blogmu punya karakter sendiri dan lebih gampang dikenali. Ini penting banget, apalagi kalau kamu pengen bangun audiens setia atau bersaing di niche yang ramai.
Cara Beralih dari Template Default
Terus, apa dong solusinya kalau template default Blogger kurang oke? Gampang, kamu bisa beralih ke tema kustom! Ada banyak pilihan, mulai dari tema gratis sampe premium. Berikut langkah-langkahnya:
- Cari Tema yang Cocok: Banyak situs yang menyediakan tema Blogger yang keren. Pilih yang sesuai sama niche dan kebutuhanmu.
- Backup Template Lama: Sebelum ganti tema, backup dulu template defaultmu di dashboard Blogger. Siapa tahu butuh balik lagi.
- Upload dan Kustomisasi: Upload file tema baru ke Blogger, terus sesuain tampilan lewat pengaturan tema atau edit HTML kalau perlu.
- Test Responsivitas: Pastiin tema baru oke di semua perangkat, dari hape sampe desktop.
- Optimasi SEO: Tambahin meta tag, perbaiki kecepatan loading, dan pastiin struktur kode bersih.
Dengan tema kustom, kamu bisa bikin blog yang lebih menarik, fungsional, dan siap bersaing.
Satu Blog Beda Tampilan
Ini yang perlu diingat, jika kamu memiliki beberapa blog dan beda topik, meskipun menggunakan template yang sama, alangkah baiknya tetap memiliki tampilan yang berbeda. Kenapa?
Meskipun menggunakan kode tema atau templat yang sama, tampilan blog setidaknya tetap berbeda. Hal ini untuk menjaga keunikan blog yang kamu punya dan memiliki ciri khas.
Pake template default Blogger memang gampang dan cepet buat pemula. Tapi, kalau kamu serius ngeblog, template ini punya banyak keterbatasan, mulai dari desain yang polos, kustomisasi yang terbatas, sampe performa SEO dan monetisasi yang kurang maksimal.
Dengan beralih ke tema kustom, kamu bisa bikin blog yang lebih menarik, profesional, dan sesuai sama visi kamu. Jadi, kenapa masih bertahan sama template bawaan? Coba eksplor tema kustom dan buat blogmu lebih menarik!