Menguasai Core Web Vitals di WordPress/Blogger Agar Lolos Update Terbaru Google
Daftar isi
Setiap kali Google ngeluarin update algoritma, yang paling bikin deg-degan itu biasanya Core Web Vitals. Mulai tahun 2021 sudah jadi sinyal ranking resmi, dan di 2025 ini bobotnya makin berat lagi dengan metrik baru bernama Interaction to Next Paint (INP) yang resmi ganti FID. Kalau skor Core Web Vitals kamu jelek, meskipun kontennya bagus banget, tetap aja susah naik ke page one.

Banyak blogger dan pemilik website kecil yang panik tiap buka PageSpeed Insights terus lihat warna merah semua. Tenang, saya dulu juga gitu. Tapi setelah bertahun-tahun ngoprek ratusan situs WordPress dan Blogger, ternyata hampir semua masalah bisa diperbaiki tanpa harus jadi developer senior.
Panduan ini saya buat khusus buat kamu yang pakai Blogger saja deh, mau personal blog sampai online shop. Kita akan bongkar satu-satu apa itu LCP, CLS, INP, plus langkah-langkah praktis yang benar-benar works di 2025 ini tanpa harus ganti theme atau hosting mahal.
Seperti blog saya ini, sejak lahir sampai sekarang sduah berumur 7 tahun tidak pernah ganti template sama sekali. Blog ini menggunakan template premium miliknya kang Adhy Suryadi yaitu template Kompi Flexible.
Siap bikin website kamu hijau semua di PageSpeed mobile? Siapa sih yang tidak ingin blognya memiliki score yang baik? Yuk kita mulai dari yang paling dasar.
Apa Sih Core Web Vitals Itu Sekarang (Update 2025)?
Core Web Vitals adalah sekumpulan metrik yang digunakan Google untuk mengukur dan menilai pengalaman pengguna (user experience) dari sebuah halaman web. Metrik ini merupakan faktor penting dalam peringkat (ranking) pencarian Google.
Pada tahun 2025, metrik Core Web Vitals yang berlaku saat ini berfokus pada tiga aspek utama pengalaman pengguna yaitu kecepatan muat (loading), interaktivitas, dan stabilitas visual.
Tiga metrik tersebut adalah:
1. Largest Contentful Paint (LCP)
- Mengukur: Kinerja loading atau seberapa cepat konten utama halaman web terlihat oleh pengguna. Ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk merender elemen konten terbesar yang terlihat dalam viewport (area layar yang dapat dilihat).
- Target (Baik): LCP harus terjadi dalam waktu 2,5 detik atau kurang sejak halaman mulai dimuat.
2. Interaction to Next Paint (INP)
- Mengukur: Interaktivitas atau seberapa responsif halaman web terhadap input pengguna, seperti klik, ketukan, atau penekanan tombol keyboard. Metrik ini menilai semua interaksi pengguna sepanjang masa pakai halaman tersebut.
- Pembaruan 2024/2025: INP secara resmi menggantikan First Input Delay (FID) sebagai metrik stabilitas Core Web Vitals pada Maret 2024. INP memberikan gambaran interaktivitas yang lebih komprehensif dibandingkan FID yang hanya mengukur interaksi pertama.
- Target (Baik): INP harus berada di bawah 200 milidetik.
3. Cumulative Layout Shift (CLS)
- Mengukur: Stabilitas visual atau seberapa sering konten di halaman web bergeser secara tidak terduga saat halaman sedang dimuat. Pergeseran tata letak yang tinggi dapat mengganggu pengguna (misalnya, salah klik tombol).
- Target (Baik): CLS harus memiliki skor 0.1 atau kurang.
Secara ringkas, di tahun 2025, mengoptimalkan situs web agar mencapai skor "Baik" pada ketiga metrik (LCP, INP, dan CLS) sangat penting untuk memastikan pengalaman pengguna yang baik dan mempertahankan atau meningkatkan peringkat di hasil pencarian Google.
Ketiga metrik ini diukur dari data pengguna asli (field data) lewat Chrome User Experience Report, bukan cuma lab data. Jadi meskipun di PageSpeed Insights skor 90+, kalau field data jelek, tetap aja kena imbas ranking.
Cara Cek Skor Core Web Vitals Kamu Sekarang
Paling gampang pakai dua tools ini:
- PageSpeed Insights (pagespeed.web.dev) – langsung kasih skor lab + rekomendasi.
- Google Search Console → Pengalaman → Core Web Vitals – ini data asli pengunjung kamu, yang beneran dipakai Google buat ranking.
Cek dulu di Search Console, catat berapa URL yang Perlu diperbaiki. Itu prioritas utama kamu yang dilakukan, Iyes bener, capek dan kadang bosan, tapi kalau tidak diperbaiki bisa jadi rengking blog kamu anjlok!.
Optimasi LCP (Biasanya Masalah Terbesar di WordPress & Blogger)
LCP jelek biasanya karena gambar besar, render-blocking JavaScript/CSS, atau server lambat.
Langkah-langkah wajib di WordPress
- Ganti ke hosting yang support HTTP/3 dan PHP 8.2+ (rekomendasi: Hostinger, Cloudways, atau Rocket.net).
- Pasang plugin cache yang bagus: LiteSpeed Cache (gratis 8amp; paling lengkap) atau WP Rocket (berbayar tapi gampang).
- Kompres + convert semua gambar ke WebP. Pakai ShortPixel, Imagify, atau EWWW Image Optimizer (ada free credit).
- Aktifkan lazy load + preload gambar hero (gambar utama di atas fold).
- Minify CSS/JS dan defer JavaScript non-critical.
- Pakai CDN (Cloudflare gratis sudah cukup powerful, atau BunnyCDN/QUIC.cloud kalau mau lebih cepat).
Khunsus Blogger
- Ganti semua gambar ke format WebP dan ukuran maksimal 300 KB.
- Hapus widget dan JavaScript yang nggak perlu (jam, kalender, follower counter).
- Pakai theme resmi Blogger yang ringan atau theme generasi ketiga (Contempo, Soho, Emporio, Notable).
- Aktifkan "Mobile template" ke versi ringan.
Atasi CLS: Masalah Layout Shift yang Bikin Pengunjung Kesal
CLS tinggi biasanya karena:
- Iklan loncat-loncat
- Font swap (FOUT/FOIT)
- Gambar tanpa dimensi tinggi-lebar
Solusi WordPress:
- Selalu kasih width dan height pada tag <img> (banyak theme premium sudah otomatis).
- Pakai font-display: swap atau preload font utama.
- Kalau pakai Adsense Auto Ads, ganti ke iklan manual dengan ukuran tetap (300×250, 728×90).
- Plugin bantuan: Flying Scripts (delay JS), Perfmatters, atau Asset CleanUp.
Solusi Blogger:
- Tambahkan style="aspect-ratio: 16/9;" atau height dan width manual di setiap gambar.
- Hapus iklan yang muncul tiba-tiba di tengah artikel.
- Pakai font sistem (system-ui) atau Google Fonts dengan &display=swap.
INP: Metrik Baru yang Sering Dilupain
INP jelek biasanya karena JavaScript berat atau main thread blocked lama.
Cara memperbaiki:
- Delay atau defer semua script analytics (GA4, GTM, Facebook Pixel) sampai interaksi pertama.
- Hapus plugin yang jarang dipakai (contact form berat, social share berat, slider).
- Ganti slider dengan gambar statis atau pakai Splide.js yang ringan.
- Pakai LiteSpeed Cache + QUIC.cloud CDN punya fitur Unique CSS & Critical CSS otomatis.
Checklist Cepat 2025 Biar Langsung Hijau
- Hosting cepat + PHP 8.2 + HTTP/3
- LiteSpeed Cache / WP Rocket full setting
- Semua gambar WebP + lazy load + dimensi
- CDN aktif (Cloudflare minimal)
- Font-display: swap + preload font
- Defer non-critical JS
- Iklan ukuran tetap
- Hapus plugin/widget yang nggak kepake
Setelah semua diterapin, tunggu 7–14 hari supaya field data di CrUX update. Biasanya skor langsung melompat dari merah ke kuning, lalu hijau.
Core Web Vitals memang agak ribet di awal, tapi begitu kamu paham polanya, optimasi situs baru atau situs lama jadi jauh lebih gampang. Yang terpenting, pengunjung juga bakal seneng karena website kamu cepat, nggak loncat-loncat, dan responsif di HP. Google senang, pengunjung senang, kamu juga untung trafik sama penghasilan. Win-win banget kan?
Sekarang giliran kamu. Buka PageSpeed Insights, catat skor LCP, CLS, INP kamu sekarang. Terapin satu per satu tips di atas mulai dari yang paling gampang. Satu minggu lagi cek lagi, pasti sudah ada perubahan drastis. Semangat optimasinya, dan selamat website kamu lolos update terbaru Google lagi!

