Berapa Anggaran Renovasi Rumah yang Dibutuhkan?

Mau renovasi rumah? Ketahui anggaran renovasi rumah yang dibutuhkan berdasarkan ukuran rumah dan bagian tertentu seperti kamar atau dapur
Daftar isi
Merenovasi rumah memang bisa bikin pusing, apalagi kalau sampai salah hitung anggaran renovasi rumah. Saya pernah mengalami sendiri, awalnya cuma mau perbaiki kamar mandi, eh tahu-tahu pengeluaran membengkak karena tak terencana. Nah, supaya kamu tidak mengalami hal yang sama, penting banget untuk memahami berapa biaya yang dibutuhkan sebelum memulai renovasi rumah.
Rumah setiap orang beda-beda, jadi anggaran renovasi juga tergantung pada ukuran rumah, jenis perbaikan, dan bahan yang dipilih. Misalnya, rumah kecil tipe 36 jelas beda kebutuhannya dibandingkan rumah besar dengan luas 120 meter persegi. Selain itu, bagian rumah yang direnovasi, seperti kamar tidur atau dapur, juga memengaruhi biaya.

Untuk menentukan anggaran, biaya renovasi itu berdasarkan ukuran rumah atau bagian tertentu. Mulai dari renovasi sederhana seperti cat ulang sampai yang lebih kompleks seperti ubah tata ruang. Dengan melakukan perencanaan yang matang, kamu bisa mengontrol pengeluaran agar tidak melebihi budget yang sudah ditentukan.
Sebelum mulai merenovasi, ada baiknya kamu tahu faktor-faktor yang memengaruhi anggaran renovasi rumah. Ini termasuk bahan material, upah pekerja, dan kebutuhan tambahan seperti perabot baru. Yuk, kita jabarin satu per satu biar lebih jelas!
Faktor yang Memengaruhi Biaya Renovasi
Sebelum menghitung anggaran, kamu perlu tahu apa saja yang bikin biaya renovasi rumah bisa naik atau turun. Beberapa hal ini biasanya jadi penentu besarnya pengeluaran.
- Pilihan Material
Bahan yang kamu pilih sangat memengaruhi anggaran. Misalnya, keramik biasa harganya jauh lebih murah dibandingkan marmer. Kayu solid juga lebih mahal ketimbang multipleks.
- Upah Pekerja
Upah tukang berbeda-beda tergantung daerah. Di kota besar seperti Jakarta, upah harian bisa Rp150.000-Rp250.000 per orang, sedangkan di daerah mungkin lebih rendah.
- Luas Area Renovasi
Semakin besar area yang direnovasi, semakin besar pula biayanya. Renovasi kamar kecil tentu lebih hemat dibandingkan seluruh rumah.
- Jenis Renovasi
Renovasi ringan seperti mengecat dinding jauh lebih murah dibandingkan mengubah struktur rumah, seperti menambah lantai atau memindah dinding.
Estimasi Biaya Berdasarkan Ukuran Rumah
Untuk mempermudah, saya bakal kasih gambaran anggaran renovasi rumah berdasarkan ukuran rumah. Angka ini hanya perkiraan kasar, ya, karena harga material dan upah bisa beda di tiap daerah.
- Rumah Tipe 36
Untuk rumah kecil seluas 36 meter persegi, renovasi ringan seperti cat ulang dan ganti keramik bisa menghabiskan Rp30 juta-Rp50 juta. Kalau mau renovasi besar seperti tambah kamar, anggaran bisa mencapai Rp100 juta.
- Rumah Tipe 60
Rumah seluas 60 meter persegi biasanya butuh Rp60 juta-Rp100 juta untuk renovasi ringan. Kalau ada perubahan struktur, seperti menambah lantai, biaya bisa melonjak sampai Rp200 juta.
- Rumah Tipe 120
Untuk rumah besar, renovasi ringan bisa menghabiskan Rp100 juta-Rp150 juta. Renovasi total, termasuk ubah tata ruang, bisa mencapai Rp300 juta atau lebih.
Biaya Renovasi per Bagian Rumah
Kalau kamu cuma mau renovasi bagian tertentu, biayanya tentu lebih hemat. Berikut estimasi untuk beberapa area rumah yang sering direnovasi.
- Kamar Tidur
Renovasi kamar tidur ukuran 3x3 meter, termasuk cat ulang, ganti lantai, dan tambah plafon, biasanya butuh Rp10 juta-Rp15 juta. Kalau mau tambah furnitur built-in, siapkan Rp20 juta.
- Dapur
Dapur kecil yang direnovasi dengan ganti keramik, meja dapur, dan kabinet bisa menghabiskan Rp15 juta-Rp25 juta. Kalau pakai material premium, biaya bisa sampai Rp50 juta.
- Kamar Mandi
Renovasi kamar mandi ukuran 2x2 meter, termasuk ganti keramik dan sanitari, biasanya sekitar Rp8 juta-Rp12 juta. Kalau mau pasang shower atau bathtub, tambah Rp5 juta-Rp10 juta.
Tips Menghemat Anggaran Renovasi
Renovasi rumah memang tidak murah, tapi ada beberapa cara untuk menekan biaya tanpa mengorbankan kualitas. Saya pernah coba beberapa trik ini dan berhasil bikin pengeluaran lebih terkendali.
- Rencanakan dengan Matang
Buat daftar kebutuhan dan anggaran secara detail sebelum mulai. Ini membantu kamu menghindari pengeluaran tak terduga.
- Pilih Material yang Terjangkau
Cari material berkualitas dengan harga lebih murah, seperti keramik lokal atau cat dengan merek terjangkau.
- Lakukan Renovasi Bertahap
Kalau anggaran terbatas, renovasi satu bagian dulu, misalnya kamar mandi, sebelum lanjut ke bagian lain.
- Manfaatkan Pekerja Lokal
Tukang lokal biasanya lebih murah dibandingkan kontraktor besar, tapi pastikan mereka punya pengalaman.
- Bertanya
Ada 2 orang yang bisa kamu tanyakan untuk estimasi dana yang dibutuhkan ini yaitu kepada tukang yang akan merenovasi dan kepemilik toko material bangun. Mereka akan membantu kamu untuk kebutuhan bahan material berdasarkan tata letak dan luas yang akan direnovasi.
Contoh Perhitungan Anggaran
Supaya lebih jelas, saya kasih contoh sederhana untuk renovasi rumah tipe 36 dengan fokus pada dua ruangan: kamar tidur dan dapur.
- Kamar Tidur (3x3 meter)
Cat ulang dinding (Rp2 juta), ganti keramik (Rp3 juta), plafon gypsum (Rp3 juta). Total: Rp8 juta.
- Dapur (2x3 meter)
Ganti keramik (Rp3 juta), meja dapur beton (Rp4 juta), kabinet sederhana (Rp5 juta). Total: Rp12 juta.
Dengan tambahan biaya tukang dan kebutuhan lain, total anggaran renovasi rumah untuk dua ruangan ini sekitar Rp25 juta.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Selain biaya, ada beberapa hal lain yang perlu kamu pikirkan agar renovasi berjalan lancar. Pertama, pastikan kamu punya izin jika renovasi mengubah struktur rumah ke istri atau keluarga. Kedua, cek kualitas material agar tahan lama. Terakhir, selalu siapkan dana cadangan sekitar 10-20% dari total anggaran untuk kejutan tak terduga.
Menghitung anggaran renovasi rumah memang butuh ketelitian, tapi dengan perencanaan yang baik, kamu bisa mendapatkan hasil yang memuaskan tanpa bikin dompet jebol. Mulai dari merenovasi kamar kecil atau rumah besar, yang terpenting adalah tahu kebutuhan dan batas kemampuanmu. Jadi, sudah siap mulai renovasi?