Apakah Berbahaya Mesin Motor Mati Saat Di Turunan?

Bahaya mesin motor mati saat di turunan dapat mengurangi keselamatan,merusak komponen, dan meningkatkan risiko kecelakaan. Simak penjelasan lengkapnya
Daftar isi
Bagi sebagian pengendara motor, terutama yang ingin berhemat bahan bakar, terkadang muncul ide untuk mematikan mesin ketika melaju di jalan menurun. Dengan begitu, motor seperti Genio akan meluncur bebas tanpa konsumsi bensin.
Namun, apakah cara ini aman? Apakah berbahaya bagi mesin dan pengendara?

Kebiasaan Mematikan Mesin Saat Turunan
Beberapa orang beranggapan bahwa mematikan mesin motor saat menuruni jalan bisa menghemat bahan bakar. Motor cukup dibiarkan meluncur menggunakan gaya gravitasi. Sekilas terlihat masuk akal, karena mesin memang tidak bekerja.
Namun, jika ditinjau dari sisi teknis dan keselamatan, kebiasaan ini justru berbahaya. Mesin yang mati akan memengaruhi sistem pengereman, pengendalian, dan bahkan bisa merusak komponen tertentu pada motor.
Bahaya Mesin Mati Saat Turunan
1. Kehilangan Engine Brake
Ketika mesin hidup, motor memiliki engine brake, yaitu efek perlambatan alami dari putaran mesin saat pengendara menutup gas. Engine brake sangat membantu menahan laju kendaraan di jalan menurun.
Jika mesin dimatikan, motor hanya mengandalkan rem depan dan belakang. Akibatnya, rem bekerja lebih keras, berisiko overheating dan blong, terutama pada turunan panjang. Kondisi ini sangat berbahaya karena motor bisa meluncur tanpa kendali.
2. Sistem Pengereman Tidak Optimal
Beberapa tipe motor, khususnya skutik dengan rem kombinasi atau motor yang sudah menggunakan sistem rem ABS, membutuhkan mesin dalam kondisi hidup agar bekerja optimal. Mematikan mesin dapat mengurangi performa sistem pengereman.
3. Berbahaya bagi Kelistrikan
Pada motor modern yang menggunakan sistem injeksi dan kelistrikan elektronik (ECU), mesin harus tetap hidup agar suplai listrik dari alternator berjalan normal. Jika mesin mati, seluruh sistem hanya mengandalkan aki. Akibatnya, aki bisa cepat tekor, dan komponen elektronik rawan bermasalah.
4. Membahayakan Pengendara Lain
Motor dengan mesin mati biasanya lampu utama dan lampu rem juga ikut padam (kecuali tipe tertentu yang menggunakan sistem AHO dengan suplai langsung dari aki). Hal ini membuat motor tidak terlihat jelas oleh pengendara lain, terutama di malam hari, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
5. Potensi Merusak Mesin
Jika kebiasaan ini dilakukan berulang, ada kemungkinan mesin mengalami kurang pelumasan pada beberapa kondisi. Saat mesin mati, sirkulasi oli juga ikut berhenti.
Jika pengendara tiba-tiba menyalakan mesin di tengah turunan sambil menarik gas, putaran mesin bisa melonjak mendadak tanpa pelumasan optimal. Hal ini berisiko merusak komponen dalam mesin.
Lalu, Apakah Mesin Mati Saat Turunan Aman bagi Mesin?
Secara langsung, sekali dua kali mematikan mesin saat turunan mungkin tidak langsung merusak mesin. Namun, dalam jangka panjang, kebiasaan ini jelas berisiko:
- Mesin bisa mengalami wear lebih cepat karena pelumasan tidak optimal.
- Komponen kelistrikan bisa cepat rusak akibat beban aki yang berlebihan.
- Pengereman jadi tidak aman sehingga lebih rawan kecelakaan.
Jadi, meskipun tidak serta-merta merusak mesin saat itu juga, mematikan mesin di jalan menurun jelas tidak dianjurkan.
Cara Aman Berkendara di Jalan Turunan
- Gunakan engine brake
Turunkan gigi (untuk motor manual) agar mesin membantu menahan laju motor. Untuk skutik, cukup tutup gas dan biarkan sistem CVT memberikan perlambatan alami. - Gunakan rem secara bergantian
Tekan rem depan dan belakang secara bergantian atau kombinasi ringan, jangan menekan salah satu rem terus-menerus agar tidak panas berlebihan. - Jaga kecepatan sejak awal
Jangan menunggu motor terlalu kencang baru mengerem. Lebih baik mengontrol laju sejak awal turunan. - Jaga jarak aman
Beri jarak lebih jauh dari kendaraan di depan, sehingga ada ruang untuk mengurangi kecepatan tanpa panik.
Mematikan mesin motor Genio saat turunan memang terlihat bisa menghemat bahan bakar, tetapi sebenarnya sangat berbahaya. Risiko kehilangan engine brake, rem cepat panas, kelistrikan tidak optimal, hingga potensi kerusakan mesin membuat cara ini tidak layak dilakukan.
Mesin motor sebaiknya tetap hidup saat menuruni jalan. Dengan begitu, pengendara bisa memanfaatkan engine brake, menjaga sistem kelistrikan, dan tetap aman. Ingat, hemat bensin tidak sebanding dengan risiko keselamatan.