Cara Membuat Script Anti Hapus Link Kredit Copyright Template Blogger

Cara membuat script anti hapus copyright untuk melindungi link kredit di template Blogger dengan langkah mudah dan praktis
Daftar isi
Melindungi kredit atau link copyright pada template blog adalah hal penting bagi para blogger, terutama jika kamu adalah pembuat template tersebut, mau tidak mau harus mempertahankan link kredit ini. Bagaimanapun caranya. Karena saat ini banyak pengguna yang sengaja atau tidak sengaja menghapus link kredit tersebut.
Nah, untuk mencegah hal ini, kamu bisa menggunakan script anti hapus copyright yang akan memastikan link kredit tetap ada di blogmu dan kalaupun link tersebut dihapus, maka template tersebut tidak bisa digunakan.

Banyak pembuat template blogger, khususnya di platform Blogger, ingin menjaga integritas template mereka yaitu dengan cara melindungi template dengan menggunakan link copyright.
Nah disini saya coba membagikan script anti hapus copyright yang mungkin cocok dan bisa digunakan. Script ini bekerja dengan memeriksa keberadaan link kredit atau elemen tertentu di template, seperti widget dengan ID khusus.
Jika elemen tersebut hilang, blog akan menampilkan pesan peringatan atau langsung mengalihkan ke situs pembuat template. Mungkin kalian sudah pernah melihat atau pernah mencoba sebuah template yang memiliki kode lisensi.
Jika kodelisensi ini dihapus maka akan menampilkan peringatan dan timer yang akan mengarahkan ke blog pemilik template tersebut. Nah cara ini cukup ampuh untuk memastikan kredit tidak dihapus sembarangan.
Script yang saya bagikan ini cara kerjanya seperti itu namun tanpa menggunakan kode lisensi blog yang harus dimasukkan. Ada 3 tingkatan yang saya gunakan untuk mengunci link copyright agar tidak mudah dihapus. Apa saja? Lanjut baca dulu....
Manfaat dari script ini gak cuma soal menjaga kredit template. Dengan menerapkannya, kamu juga bisa meningkatkan keamanan blog, mencegah modifikasi tanpa izin, dan memastikan bahwa pengguna menghormati kerja keras pembuat template.
Plus, script ini relatif mudah dipasang, bahkan untuk blogger pemula sekalipun. Di sini, saya akan bahas tiga metode utama untuk membuat script anti hapus copyright yang bisa kamu coba.
3 Element Pelindung Link Kredit
Kalau Avatar menguasai 4 elemen, saya hanya 3 elemen saja yang mampu melindungi link kredit dari tangan-tangan usil. 3 elemen ini yaitu:
- Pemeriksaan Elemen Link Kredit
- Pemeriksaan Elemen ID Widget
- Pemeriksaan Elemen Hapus Script
Dan sebagai tambahan,saya juga akan jelaskan cara menggunakan obfuscation untuk membuat script lebih sulit dibaca orang lain. Yuk, simak langkah-langkahnya!
Mengapa Perlu Script Anti Hapus Copyright?
Link kredit atau copyright di template Blogger biasanya jadi syarat penggunaan template gratis. Menghapusnya tanpa izin bukan cuma melanggar etika, tapi juga bisa berdampak buruk, seperti kehilangan kepercayaan dari komunitas blogger. Script anti hapus copyright membantu memastikan bahwa link kredit tetap ada, sekaligus memberikan efek jera bagi yang mencoba menghapusnya.
Selain itu, script ini juga bisa melindungi elemen penting lain di template, seperti widget atau bagian tertentu yang jadi identitas template. Dengan script ini, kamu bisa mengontrol apa yang terjadi jika elemen tersebut dihapus, misalnya menampilkan pesan error atau mengalihkan ke situs tertentu. Ini sangat berguna untuk menjaga konsistensi desain dan fungsi blog.
Manfaat Menggunakan Script Anti Hapus
Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan script ini:
- Menjaga Kredit Template: Memastikan link kredit ke pembuat template, seperti
Digital Poin
atau anchor text dengan nama dan link blognya kamu tetap ada. - Meningkatkan Keamanan: Mencegah modifikasi template yang tidak diizinkan.
- Pengalaman Pengguna: Memberikan peringatan yang jelas jika kredit dihapus, sehingga pengguna tahu konsekuensinya.
- Mudah Diterapkan: Script ini bisa dipasang tanpa keahlian coding mendalam.
Tiga Metode Script Anti Hapus Copyright
Untuk melindungi link kredit dan elemen template, seperti yang sudah saya sebutkan diatas ada tiga metode utama yang bisa kamu gunakan dan bahkan bisa digabung. Masing-masing metode punya cara kerja dan kelebihan sendiri.
Metode 1: Pemeriksaan Link Kredit
Metode pertama fokus pada pemeriksaan keberadaan link kredit, misalnya <a href="https://www.digitalpoin.com">Digital Poin</a>
. Jika link ini dihapus atau teksnya diubah, script akan menampilkan halaman peringatan dengan timer, lalu mengalihkan ke blog yang ditentukan.
Cara kerjanya sederhana: script ini memeriksa apakah ada elemen <a>
dengan atribut href
yang sesuai dan teks yang digunakan. Kalau tidak ditemukan, halaman blog diganti dengan pesan error.
Cara Menggunakan
- Masuk ke dashboard Blogger, pilih menu Template, lalu klik Edit HTML.
- Tambahkan CSS untuk halaman peringatan di bagian
<b:skin><![CDATA[
atau dalam tag<style>
. Contoh CSS:.feedpost { margin: 0; padding: 0; height: 100vh; display: flex; justify-content: center; align-items: center; background-color: #f8d7da; font-family: Arial, sans-serif; } .feedpost .blanks { text-align: center; padding: 40px; background-color: white; border-radius: 10px; box-shadow: 0 0 10px rgba(0, 0, 0, 0.2); }
- Tambahkan script berikut di bawah
</head>
atau sebelum</body>
:<script> //<![CDATA[ document.addEventListener('DOMContentLoaded', function() { var link = document.querySelector('a[href="https://www.digitalpoin.com"]'); if (!link || link.textContent !== 'Digital Poin') { document.body.innerHTML = '<div class="feedpost"><div class="blanks"><h1>Maaf, Script Jangan Dihapus!</h1><p>Link copyright Digital Poin tidak boleh dihapus.</p><p>Halaman akan dialihkan ke <a href="https://www.digitalpoin.com">Digital Poin</a> dalam <span id="timer">30</span> detik.</p></div></div>'; var timer = 30; var timerElement = document.getElementById('timer'); var interval = setInterval(function() { timer--; timerElement.textContent = timer; if (timer <= 0) { clearInterval(interval); window.location.href = 'https://www.digitalpoin.com'; } }, 1000); } }); //]]> </script>
- Pastikan link
<a href="https://www.digitalpoin.com">Digital Poin</a>
ada di template, misalnya di footer. - Simpan template dan uji dengan menghapus link untuk memastikan pesan error muncul.
Perhatikan yang perlu diganti didalam script tersebut, ganti dengan link, nama blog, url, dan pesan yang harus ditampilkan.
Metode 2: Pemeriksaan Elemen ID Widget (ID Mainbox)
Metode kedua menambahkan pemeriksaan untuk elemen ID widget, misalkan kamu menambahkan widget blog baru seperti <b:section class='main-box' id='mainbox' preferred='yes' showaddelement='yes'/>
.
Blogger sering menggunakan tag <b:section>
untuk widget, dan script ini memastikan elemen dengan id='mainbox'
tidak dihapus.
Jadi syarat utama pada metode ke 2 ini adalah kamu wajib menambahkan widget baru dan membuat ID widget yang unik atau tidak mudah ditebak oleh blogger lainnya.
Cara kerjanya yaitu: Jika widget ini dihapus, script akan menampilkan halaman peringatan yang sama seperti metode pertama. Metode ini berguna untuk melindungi bagian penting template selain link kredit.
Langkah-langkah:
- Gunakan CSS yang sama seperti metode pertama.
- Tambahkan script berikut di template, menggantikan script metode pertama:
<script> //<![CDATA[ document.addEventListener('DOMContentLoaded', function() { function showError() { document.body.innerHTML = '<div class="feedpost"><div class="blanks"><h1>Maaf, Script Jangan Dihapus!</h1><p>Link copyright Digital Poin tidak boleh dihapus.</p><p>Halaman akan dialihkan ke <a href="https://www.digitalpoin.com">Digital Poin</a> dalam <span id="timer">30</span> detik.</p></div></div>'; var timer = 30; var timerElement = document.getElementById('timer'); var interval = setInterval(function() { timer--; timerElement.textContent = timer; if (timer <= 0) { clearInterval(interval); window.location.href = 'https://www.digitalpoin.com'; } }, 1000); return true; } function checkElements() { var link = document.querySelector('a[href="https://www.digitalpoin.com"]'); var mainbox = document.getElementById('mainbox') || document.querySelector('div[id="mainbox"]'); if (!link || link.textContent !== 'Digital Poin' || !mainbox) { return showError(); } return false; } if (!checkElements()) { var retry = 0; var maxRetries = 30; var interval = setInterval(function() { if (checkElements() || retry >= maxRetries) { clearInterval(interval); } retry++; }, 1000); } }); //]]> </script>
- Pastikan
<b:section class='main-box' id='mainbox' preferred='yes' showaddelement='yes'/>
ada di template, misalnya di area sidebar atau dibagian atas atau bawah kolom utama blog (Main). - Simpan dan uji dengan menghapus link atau widget untuk memastikan pesan error muncul.
Metode 3: Deteksi Penghapusan Script Utama
Metode ketiga melindungi script itu sendiri. Jika script utama dihapus dari template, blog akan langsung dialihkan ke situs tertentu, misalnya https://www.digitalpoin.com
. Ini dilakukan dengan menambahkan script sekunder yang memeriksa penanda (marker) yang dibuat oleh script utama.
Cara Kerjanya:
Ada 2 script yang harus dibuat yaitu script utama dan scritp sekunder. Script utama membuat elemen tersembunyi, seperti <div id='script-marker'>
. Script sekunder akan memeriksa apakah elemen ini ada. Jika tidak ada, maka script sekunder akan bertindak dan bereaksi kalau script utama dihapus. Jika sudah diketahui dihapus maka halaman akan dialihkan ke blog pembuat script tersebut.
Langkah-langkah:
- Gunakan CSS dan script utama dari metode kedua, tambahkan fungsi untuk membuat penanda berikut:
<script> //<![CDATA[ document.addEventListener('DOMContentLoaded', function() { var marker = document.createElement('div'); marker.id = 'script-marker'; marker.style.display = 'none'; document.body.appendChild(marker); // ... (letakan script metode kedua disini) ... }); //]]> </script>
- Tambahkan script sekunder di tempat terpisah, misalnya di
</head>
atau sebelum</body>
:<script> //<![CDATA[ document.addEventListener('DOMContentLoaded', function() { setTimeout(function() { if (!document.getElementById('script-marker')) { window.location.href = 'https://www.digitalpoin.com'; } }, 5000); }); //]]> </script>
- Simpan template dan uji dengan menghapus script utama untuk memastikan pengalihan langsung terjadi.
Menggunakan Obfuscation untuk Keamanan Ekstra
Obfuscation adalah teknik untuk membuat kode sulit dibaca oleh orang lain, tapi tetap berfungsi sama. Ini penting untuk mencegah orang lain mengubah atau menghapus script. Salah satu cara sederhana untuk obfuscation adalah dengan mengenkripsi URL dan ID menggunakan Base64.
Contohnya, URL https://www.digitalpoin.com
bisa dienkripsi menjadi aHR0cHM6Ly93d3cuZGlnaXRhbHBvaW4uY29t
, dan ID mainbox
menjadi I21haW5ib3g=
. Kamu juga bisa menggunakan alat seperti obfuscator.io untuk membuat kode lebih kompleks.
Cara Menerapkan Obfuscation:
- Gunakan situs seperti Base64 Encode untuk mengenkripsi URL dan ID. Misalnya:
https://www.digitalpoin.com
→aHR0cHM6Ly93d3cuZGlnaXRhbHBvaW4uY29t
mainbox
→I21haW5ib3g=
- Ganti URL dan ID di script dengan versi Base64, lalu gunakan
atob()
untuk mendekripsinya. Contoh:var url = atob('aHR0cHM6Ly93d3cuZGlnaXRhbHBvaW4uY29t'); var mainbox = document.getElementById(atob('I21haW5ib3g='));
- Pertimbangkan alat obfuscation online untuk membuat variabel acak atau menyembunyikan logika script.
- Uji script setelah obfuscation untuk memastikan tetap berfungsi.
Tips Tambahan untuk Keamanan
Untuk memaksimalkan perlindungan, coba tips berikut:
- Gunakan ID Unik: Pastikan ID seperti
mainbox
atauscript-marker
tidak digunakan oleh elemen lain di template. - Periksa DOM: Gunakan Developer Tools (F12) untuk memastikan elemen
<b:section>
dirender dengan ID yang benar. - Tambahkan Polling: Jika elemen lambat muncul, polling (pemeriksaan berulang) seperti di metode kedua sangat membantu.
- Backup Template: Selalu simpan cadangan template sebelum mengedit HTML.
DEMO
Maaf tidak ada demo untuk menerapkan script ini, silahkan dicoba sendiri, pasti berfungsi dan bekerja dengan sangat baik.
Ketiga metode di atas yaitu pemeriksaan link, widget, dan deteksi penghapusan script bisa kamu kombinasikan untuk hasil maksimal. Tambahan obfuscation juga membuat script lebih aman dari tangan-tangan usil. Silhkan coba terapkan dan jadilah blogger yang menghargai kerja keras pembuat template!