Skip to main content
Menu

Ciri-ciri dan Tanda Perumahan Bermasalah yang Tersembunyi

Ciri-ciri dan Tanda Perumahan Bermasalah yang Tersembunyi

Namun, di balik impian memiliki hunian yang nyaman dan aman, terdapat risiko yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah membeli perumahan bermasalah

Baca Juga

Membeli rumah merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam hidup. Namun, di balik impian memiliki hunian yang nyaman dan aman, terdapat risiko yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah membeli perumahan bermasalah.

Ciri-ciri dan Tanda Perumahan Bermasalah yang Tersembunyi

Berbeda jika Anda membuat rumah sendiri yang prosesnya benar-benar dimulai dari awal. Mulai dari pembelian tanah yang langsung Anda ketahui sampai proses perubahan kepemilikan tanah secara resmi secara hukum. Sehingga tidak ada rasa khawatir lagi saat membangun rumah diatas tanah tersebut.

Berbeda jika Anda membeli rumah diperumahan yang prosesnya meskipun Anda sudah diberikan penjelasan namun ada beberapa hal yang terkadang tidak dijelaskan. Sertifikat tanah dan rumah apakah sudah langsung atas nama Anda atau masih menunggu pelunasan, kepemilikan meteran listrik, batas-batas perumahan, biaya-biaya tidak terduga dan sebagainya yang bisa menjadi masalah dikemudian hari.

Bahkan yang paling ekstrim adalah lahan perumahan yang masih bermasalah atau masih menjadi lahan sengketa yang dibuat perumahan oleh pengembang. Keadaan ini banyak terjadi, tanah belum resmi secara hukum sudah diakui dan dibuat lahan bisnis.

Salah satu perumahan yang pernah mengalami sengketa tanah adalah perumahan Shila at Sawangan di Kota Depok. Sampai ada isu yang beredar kalau Shila Sawangan bermasalah karena masalah sengketa tanah.

Jadi hati-hari dalam membeli perumahan, perumahan bermasalah dapat menimbulkan berbagai kerugian, baik secara finansial maupun non-finansial. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui dan mengenali ciri-ciri dan tanda perumahan bermasalah, tak hanya yang tampak jelas, tetapi juga yang tersembunyi.

Ciri-ciri dan Tanda Perumahan Bermasalah yang Tersembunyi

Seperti yang sudah disebutkan diatas, berikut beberapa permasalah perumahan yang sering terjadi dan dialami oleh banyak konsumen :

1. Status Legalitas Bermasalah

Masalah ini mencakup beberapa hal yang wajib Anda ketahui dan ditanyakan secara detail, lengkap dan tidak ditutup-tutupi oleh pihak pengembang. Anda wajib menanyakan secara lengkap mengenai:

  • Sertifikat tanah dan bangunan tidak sah atau tidak lengkap.
  • Sengketa kepemilikan tanah.
  • Hipotek atau lien yang terdaftar atas properti.

2. Kondisi Fisik Bangunan Bermasalah

Banyak rumah diperumahan itu yang sudah siap dan diatwarkan ke calon pembeli tapi hanya sebatas bangunan, ruang-ruang, kamar mandi, ruang tamu, kamar tidur dan dapur yang masih kosong.

Dengan kondisi rumah yang sudah jadi ini setidaknya Anda berhak mendapatkan jaminan sesuai dengan yang mereka tawarkan seperti: Kualitas bangunan buruk, apakah Anda yang akan merenovasi dengan biaya dari Anda sendiri atau dari pihak pengembang.

  • Fasilitas tidak sesuai janji.
  • Lingkungan sekitar tidak kondusif.

3. Reputasi Developer Buruk

Sejak kapan perumahan itu dibangun? Siapa dan bagaimana pemilik perumahan tersebut? Semua hal tentang pemilik perumahan ini bisa Anda cari tahu terlebih dulu seperti:

  • Riwayat developer bermasalah.
  • Janji-janji tidak realistis.
  • Kurang transparansi.

4. Proses Transaksi Bermasalah

Bagaimana proses transaksi atau pembayaran dari pembelian perumahan tersebut? Bagaimana sistem pelunasannya? Apakah setelah luas semua administrasi atas nama Anda dan langsung dimiliki oleh Anda? Atau masih menunggu dan menunggu?

  • Sistem pembayaran tidak aman.
  • Perjanjian jual beli tidak lengkap/jelas.
  • Kurang komunikasi dari developer.

Ciri-ciri dan Tanda Perumahan Bermasalah Secara Umum

Dibawah ini adalah beberapa tanda perumahan bermasalah yang bisa Anda lihat secara langsung saat melihat-melihat kondisi dan situasi lingkungan perumahan:

1. Perumahan Sepi Peminat

Perumahan yang sepi peminat, meskipun ditawarkan dengan harga menarik, patut dicurigai. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa terdapat masalah pada properti tersebut, seperti lokasi yang tidak strategis, aksesibilitas yang buruk, atau reputasi developer yang kurang baik.

2. Lingkup Perumahan Tidak Ada Pagar atau Ditembok

Kurangnya pagar atau tembok di sekitar perumahan menunjukkan minimnya perhatian developer terhadap keamanan penghuninya. Hal ini dapat meningkatkan risiko kriminalitas dan membuat penghuni merasa tidak nyaman.

3. Keamanan Tidak Ada

Perhatikan apakah terdapat petugas keamanan di perumahan, sistem CCTV, atau sistem akses kontrol yang memadai. Kurangnya sistem keamanan menunjukkan bahwa developer tidak memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan penghuninya.

4. Fasilitas Publik Tidak Tersedia atau Bermasalah

Pastikan fasilitas publik yang dijanjikan developer tersedia seperti musholla, taman, jalan, atau penerangan jalan, tersedia dan berfungsi dengan baik. Fasilitas publik yang tidak memadai dapat menurunkan kualitas hidup penghuni dan nilai properti.

5. Aksesibilitas Sulit

Perhatikan akses jalan menuju perumahan, apakah mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Aksesibilitas yang sulit dapat menyulitkan penghuni untuk beraktivitas dan menurunkan nilai properti.

6. Gangguan Lingkungan

Perhatikan apakah terdapat potensi gangguan lingkungan di sekitar perumahan, seperti polusi udara, polusi suara, atau risiko banjir. Gangguan lingkungan dapat membahayakan kesehatan dan kenyamanan penghuni.

7. Kurangnya Ruang Hijau

Perumahan identik dengan lingkungan panas karena tidak adanya pepohonan yang cukup. Ruang hijau merupakan elemen penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.

Kurangnya ruang hijau di perumahan dapat menunjukkan bahwa developer tidak memperhatikan aspek kesehatan dan keseimbangan lingkungan yang membuat warga perumahan merasa aman dan nyaman.

8. Tata Letak Bangunan yang Tidak Rapi atau Berantakan

Tata letak bangunan yang tidak rapi atau berantakan menunjukkan kurangnya perencanaan dan perhatian terhadap estetika lingkungan. Hal ini dapat menurunkan nilai properti dan membuat lingkungan perumahan terasa tidak nyaman.

9. Kurangnya Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat

Perhatikan apakah terdapat komunitas atau organisasi di perumahan yang aktif dalam menjaga lingkungan dan menjalin hubungan antar tetangga. Kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dapat menunjukkan potensi masalah sosial dan keamanan di masa depan.

Jangan sampai tidak ada guyub rukun warga didalam perumahan, karena hal ini sangat penting. Jangan selalu menampilkan egoisme dalam kehidupan sosial. Privasi tetap dipegang teguh dan guyub rukun tetap dilakukan tanpa memandang status sosial setiap warga.

Membeli rumah merupakan keputusan penting yang membutuhkan kejelian dan ketelitian dan yang sesuai dengan kebutuhan Anda bersama keluarga. Dengan memahami ciri-ciri dan tanda perumahan bermasalah diatas, Anda dan keluarga dapat membuat keputusan yang tepat dan terhindar dari risiko membeli properti yang bermasalah.

Dan yang paling aman dalam membeli perumahan adalah selain membaca informasi didalam artikel ini, Anda dapat berkonsultasi dengan agen properti terpercaya di kota Anda sebelum membeli perumahan.